Ekowisata Di Mangrove Surabaya


Tidak dapat dipungkiri Wisata Alam dari dulu memang punya daya tarik tersendiri dihati para pecinta wisata. wisata alam merupakan wisata yang bisa menjaga kelestarian lingkungan karena wisata ini sangat diyakini mendukung terhadap program Go Green yang digalakan oleh dunia. Padatnya Surabaya dan dengan segala aktifitas di dalamnya membuat masyarakatnya sedikit kurang perduli terhadap kelestarian lingkungan. maka kemudian wisata alam Mangrove di buat di antara hiruk pikuk kota Surabaya.

mangrove ini merupakan hutan bakau. Pohon-pohon bakau ini tumbuh dan ditanam di sekitar pantai yang berfungsi untuk menahan erosi agar tidak terjadi abrasi. Dengan adanya tanaman bakau ini, bisa menghambat derasnya air laut yang menuju daratan, sehingga dapat mencegah bencana alam.

lokasi tempat wisata ini Lokasi Ekowisata Mangrove Wonorejo berada di Jl. Raya Wonorejo No. 1, Rungkut, Surabaya. jika rutanya berawal dari Bandara Internasional Juanda, untuk sampai di Ekowisata Mangrove Wonorejo dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 40 menit atau sejauh 17.4 km melalui Jalan Tol Waru-Juanda. wisata Hutan Mangrove Wonorejo membuktikan bahwa Surabaya masih peduli dengan kelestarian lingkungan. Dengan keberadaan Hutan Mangrove Wonorejo ini, Pemerintah Kota Surabaya berharap dapat mengurangi abrasi yang terjadi Pantai Timur Surabaya.

Hutan atau Ekowisata Mangrove Wonorejo berada di Jl. Raya Wonorejo No. 1, Rungkut, Surabaya. Dari Bandara Internasional Juanda, Ekowisata Mangrove Wonorejo dapat ditempuh dalam waktu 40 menit atau sejauh 17.4 km melalui Jalan Tol Waru-Juanda. Kawasan hutan mangrove ini kerap dijadikan berbagai instansi sebagai sarana pendidikan untuk menjaga kelestarian alam dengan melakukan penanaman mangrove di kawasan hutan. Kini manrove di area hutan seluas kuran lebih 200 hektar ini semakin rimbun dan menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi 30 spesies binatang yang dilindungi, yang salah satunya adalah kera ekor panjang. Hutan mangrove ini juga kerap dijadikan jujukan persinggahan sejumlah burung pantai.

Disepanjang perjalanan menyusuri sungai dengan aliran air yan tenang, anda akan ditemani sejumlah hewan liar dan burung-burung yang beterbangan. Sayangnya pemandangan hutan yang indah harus dicemari dengan adanya sampah yang hanyut ke sungai. Jadi jika anda ke sana tolong bawa kembali sampah dan jangan mengotori sungai ya. Karena bagaimanapun keberadaan sampah-sampah ini cukup mengganggu kehidupan mangrove dan penghuninya. Setelah perjalanan selama 15 menit, anda pun sampai di kawsan hutan mangrove. Untuk menyusuri kawasan hutan, telah disiapkan lintasan yang tebuat dari anyaman bambu.

Di ujung lintasan, anda akan menjumpai dua gazebo yang didirikan oleh kepolisian Surabaya dan salah satu perusahaan BUMN Indonesia. Anda bisa beristirahat di gazebo tersebut sembari menikmati ketenangan suasan hutan mangrove yang indah. Jika anda membawa bekal, anda bisa berpiknik di sini bersama keluarga. Waktu yang dibrerikan oleh pihak pengelola Ekowisata Mangrove Wonorejo sejak keberangkatan dari dermaga adala 1.5 jam. Jadi pastikan anda tidak tertinggal kapal kembali ke dermaga ya. Namun biasanya, pihak kapal akan memastikan tidak ada penumpangnya yang tertinggal dan segera mencari jika hal tersebut terjadi.

Ekowisata Mangrove Wonorejo juga memiliki sejumlah fasilitas lain, seperti musholla, toilet, area penjualan batik mangrove hingga restoran. Keberadaan Ekowisata Mangrove Wonorejo bisa menjadi salah satu alternatif wisata alam di Surabaya. Nikmati suasana segar di tengah hiruk-pikuk polusi Surabaya dan rasakan pengalaman berbeda penuh petualangan di Ekowisata Mangrove Wonorejo bersama keluarga. Happy traveling and adventure




Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.